Buruh berterima kasih kepada mahasiswa

Buruh Berterima Kasih Kepada Mahasiswa

Satu hari yang selalu bergejolak, itulah hari buruh internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei (May Day). Aksi di kota-kota besar sudah menjadi hal yang lazim ketika hari buruh diperingati oleh para buruh dan orang-orang yang peduli dengan nasib mereka. Beginilah kenyataannya, hingga saat ini nasib para buruh masih sangat tertindas.

Lantas aksi atau demonstrasi merupakan jalan yang pantas agar suara mereka didengar oleh orang-orang yang punya kekuasaan. Besar harapan mereka agar orang-orang itu tidak menyalahgunakan kekuasaannya. Di mana kekuasaan itu justru digunakan untuk menyengsarakan rakyat, terutama kaum buruh.

Sebagai kaum yang memiliki tanggung jawab sebagai orang terdidik, sudah sewajarnya mahasiswa untuk ikut merasakan keprihatinan atas penindasan yang dialami oleh para buruh. Siapa lagi jika bukan mahasiswa yang menjadi pionir untuk membela rakyat.

Walaupun pada aksi 1 Mei kemarin hanya sedikit mahasiswa yang peduli akan nasib buruh, namun mereka inilah mahasiswa yang berjiwa besar meluangkan waktunya demi kepentingan buruh. Disaat mahasiswa lain sedang sibuk dengan pofesinya sebagai mahasiswa intelek, bersyukur masih ada mahasiswa yang peduli akan Hari Buruh ini dengan menggelar aksi turun ke jalan dan menyuarakan aspirasi para buruh dan menyuarakan tuntutan buruh.

Aksi ini pun adalah berkat koordinasi mahasiswa UGM, yang di pimpin oleh Dema Justicia yang kemudian dibantu dan didukung oleh beberapa kelompok yang peduli terhadap nasib buruh.

Para buruh pun sangat berterima kasih atas kepedulian mahasiswa akan nasib mereka. Sebagai mahasiswa, kita tidak cukup hanya mendapatkan ilmu dari dosen di ruang kelas. Kita perlu bergaul dengan masyarakat agar kita tahu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Untuk selanjutnya, mewujudkan sebuah tindakan nyata untuk membantu memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Ituah pesan dari para buruh.

Leave a comment